Peringatan Hardiknas di SDI Al Azhar Surabaya, Siswa Belajar Membatik Bareng Komunitas Disabilitas

Suasana siswa kelas 3 SD Islam Al-Azhar, Kelapa Gading, Surabaya, tampak berbeda. Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan membatik jumputan, sebuah proses kreatif yang menjadi bagian dari program meaningful learning atau pembelajaran bermakna.

Kegiatan ini bukan sekadar praktik seni, melainkan pengalaman belajar yang dirancang untuk menggugah rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Wakil Kepala Sekolah, Bid. Kurikulum, Zuanita Shofia Ade Kurnia, mengatakan, dalam kegiatan tersebut, para siswa tidak hanya belajar membuat batik secara langsung, tetapi juga dibimbing oleh narasumber profesional yang ahli di bidangnya.

Pendekatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses kreatif batik, mulai dari teknik dasar hingga nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Lebih dari itu, kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi yang inklusif.

Sekolah turut melibatkan komunitas disabilitas dalam proses pembelajaran. Anak-anak diajak untuk menyaksikan langsung karya luar biasa dari teman-teman difabel, yang menjadi inspirasi tersendiri bagi mereka.

“Semangat dan kemampuan dari komunitas ini membangkitkan motivasi siswa untuk terus belajar dan berkarya,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami bahwa mencintai budaya Indonesia tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui pengalaman nyata. Rasa bangga terhadap produk lokal dan semangat melestarikan budaya ditanamkan sejak dini, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan berkesan.

Facebook
Twitter
Email
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *